Cegah Kecelakaan, Pemerintah Berlakukan Larangan Truk ODOL Mulai Tahun Ini

truk ODOL (pajak.com)

Kecelakaan-kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan oleh kendaraan pengangkut barang yang kelebihan muatan atau yang biasa disebut ODOL (Over Dimension Over Load) masih sering terjadi. Untuk menurunkan angka kecelakaan tersebut, kolaborasi lintas sektoral diperlukan agar penanganan kendaraan-kendaraan ODOL lebih optimal. Hal itu disampaikan oleh Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugianto. 

Tahap penanganan Zero ODOL meliputi sosialisasi dan edukasi.  Cara-cara yang akan ditempuh antara lain optimalisasi peran UPPKB, optimalisasi pengujian KIR, serta penegakan hukum melalui penerapan sanksi, peringatan dan tilang terhadap kendaraan angkutan barang yang melakukan pelanggaran yang membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya. 

“Pelaksanaan Zero ODOL 2023 akan memperhatikan situasi sesuai kebutuhan dan memperhatikan kondisi ekonomi, sosial dan politik di dalam negeri," kata Dirjen Hendro, seperti dilansir msn.com

Kendaraan-kendaraan yang muatannya berlebih ini dinilai sangat merugikan, baik bagi pemerintah maupun masyarakat. Kerugian tersebut meliputi risiko keselamatan pengguna jalan dan kerusakan jalan yang dilalui kendaraan-kendaraan tersebut. Anggaran pemeliharaan jalan, baik jalan tol, jalan nasional maupun jalan provinsi jadi mengalami peningkatan. Kendaraan-kendaraan ODOL juga membuat sarana dan prasana lainnya seperti kapal penyeberangan dan jembatan mengalami kerusakan, mulai dari kerusakan ringan hingga berat. 

Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri Brigjen Ery Nursatri mengatakan bahwa kebijakan Zero ODOL ini baru bisa terlaksana apabila ada kesinambungan dari berbagai pihak.  Mantan Wakapolda Banten ini juga mengatakan bahwa Zero ODOL bisa terlaksana apabila semua pihak, baik pengusaha, pengemudi dan sektor ekonomi bekerjasama hingga tujuan menciptakan keamanan dan keselamata di jalan bisa terlaksana dengan baik.